Mengenal Jenis Spinal Injection dan Efek Sampingnya

Spinal injection merupakan salah satu metode pengobatan yang sering digunakan untuk meredakan rasa sakit pada area punggung atau tulang belakang. Metode ini biasanya dipilih sebagai alternatif pengobatan ketika pengobatan lainnya tidak efektif mengurangi rasa nyeri. Namun, ada sejumlah efek samping yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk menggunakan metode ini.

Jenis-Jenis Spinal Injection

Ada beberapa jenis spinal injection yang dapat dilakukan, diantaranya:

Epidural Injection

Jenis spinal injection yang pertama adalah epidural injection. Metode ini biasanya digunakan untuk meredakan rasa sakit pada tulang belakang bagian bawah, panggul, dan bokong. Epidural injection dilakukan dengan menyuntikkan obat pereda nyeri pada ruang epidural, yaitu ruang di antara tulang belakang dan pelindungnya. Obat yang disuntikkan biasanya merupakan campuran steroid dan anestesi lokal.

Lumbar Puncture

Jenis spinal injection yang kedua adalah lumbar puncture. Lumbar puncture merupakan prosedur medis yang digunakan untuk mengambil cairan serebrospinal (CSF) dari ruang tulang belakang bagian bawah. Cairan serebrospinal dapat dianalisis untuk mengetahui adanya infeksi atau masalah neurologis lainnya. Selain itu, lumbar puncture juga bisa digunakan sebagai metode pengobatan untuk mengurangi tekanan pada sistem saraf pusat.

Facet Joint Injection

Jenis spinal injection yang ketiga adalah facet joint injection. Metode ini digunakan untuk meredakan rasa sakit pada sendi-sendi antar tulang belakang di punggung. Facet joint injection dilakukan dengan menyuntikkan obat pereda nyeri pada sendi antar tulang belakang. Obat yang disuntikkan biasanya mengandung kortisol atau steroid.

Sacroiliac Joint Injection

Jenis spinal injection yang keempat adalah sacroiliac joint injection. Metode ini digunakan untuk meredakan rasa sakit pada sendi antara tulang panggul dan tulang belakang bagian bawah. Sacroiliac joint injection dilakukan dengan menyuntikkan obat pereda nyeri pada sendi sacroiliac. Obat yang disuntikkan biasanya merupakan campuran kortisol dan anestesi lokal.

Efek Samping Spinal Injection

Meskipun spinal injection dapat memberikan pengurangan nyeri yang signifikan, ada beberapa efek samping yang perlu diwaspadai, diantaranya:

Nyeri dan Bengkak

Nyeri dan bengkak pada area sekitar titik suntikan adalah efek samping paling umum yang dapat terjadi setelah melakukan injeksi.

Infeksi

Ada risiko infeksi pada area penyuntikan. Tanda-tanda penyakit infeksi meliputi demam, kemerahan, dan sensasi panas pada area yang disuntik.

Perdarahan

Perdarahan di sekitar tulang belakang bisa terjadi ketika prosedur penyuntikan dilakukan. Gejalanya adalah rasa sakit hebat pada punggung, sakit kepala, dan kelemahan pada kaki.

Kebocoran CSF

Kebocoran CSF terjadi ketika jarum yang disuntikkan menembus lapisan member yang melindungi sumsum tulang belakang. Gejalanya meliputi sakit kepala, kelemahan, dan kesulitan dalam konsentrasi.

Reaksi Alergi

Meskipun jarang terjadi, namun reaksi alergi bisa timbul pada orang yang sensitif terhadap salah satu bahan obat yang digunakan dalam prosedur injeksi.

Kesimpulan

Spinal injection merupakan metode alternatif untuk meredakan rasa sakit pada tulang belakang dan sekitarnya. Beberapa jenis spinal injection yang tersedia yaitu epidural injection, lumbar puncture, facet joint injection, dan sacroiliac joint injection. Namun, seperti halnya prosedur medis lainnya, spinal injection bisa memiliki efek samping yang berpotensi membahayakan. Oleh karena itu, sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk melakukan metode pengobatan ini.