Pandemi Covid-19 Bikin Anak Rentan Mengalami Mata Minus

Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, banyak perubahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Beberapa di antaranya adalah adanya pembatasan sosial dan aktivitas yang lebih banyak dilakukan di dalam rumah.

Dalam situasi seperti ini, anak-anak menjadi salah satu kelompok yang paling merasakan dampaknya. Mereka harus melakukan sekolah daring dan lebih sedikit bermain di luar rumah, sehingga kegiatan yang melibatkan penggunaan mata seperti membaca dan menonton televisi lebih sering dilakukan.

Hal ini dapat berdampak pada kesehatan mata anak, salah satunya adalah peningkatan risiko mengalami mata minus.

Apa itu Mata Minus?

Mata minus, atau disebut juga miopi, adalah kondisi di mana mata tidak dapat melihat jarak jauh secara jelas. Seseorang yang mengalami mata minus akan sulit membaca tulisan di papan tulis atau melihat objek yang jauh.

Ada beberapa faktor yang dapat membuat seseorang mengalami mata minus, di antaranya adalah faktor genetik, lingkungan, dan pola penggunaan mata yang tidak sehat.

Bagaimana Pandemi Covid-19 Berpengaruh pada Kesehatan Mata Anak?

Penting untuk memahami bagaimana pandemi Covid-19 dan kebiasaan baru yang dihasilkan dapat berpengaruh pada kesehatan mata anak. Berikut beberapa faktor yang perlu diperhatikan:

1. Pembatasan Aktivitas di Luar Ruangan

Anak-anak yang kurang beraktivitas di luar ruangan cenderung lebih banyak menggunakan gadget atau menonton televisi di dalam rumah. Kegiatan ini dapat memicu peningkatan risiko mengalami mata minus.

2. Peningkatan Waktu Menggunakan Gadget

Anak-anak yang melakukan sekolah daring atau pembelajaran jarak jauh cenderung lebih banyak menghabiskan waktu di depan gadget, baik untuk pembelajaran maupun kegiatan hiburan. Hal ini dapat mengakibatkan kelelahan mata dan peningkatan risiko mengalami mata minus.

3. Pola Tidur yang Tidak Teratur

Kebanyakan anak-anak memiliki pola tidur yang tidak teratur selama pandemi Covid-19. Ini dapat mengganggu jam tidur dan membuat anak-anak lebih mudah merasa lelah, termasuk merasa lelah di mata.

4. Kurangnya Aktivitas Fisik

Anak-anak yang kurang beraktivitas fisik cenderung lebih banyak menggunakan gadget, seperti yang telah dijelaskan pada poin pertama. Selain itu, kurangnya aktivitas fisik juga dapat menyebabkan berkurangnya sirkulasi darah pada tubuh, termasuk pada mata.

Cara Mencegah Mata Minus pada Anak selama Pandemi Covid-19

Kita masih bisa melakukan beberapa tindakan agar anak-anak terhindar dari risiko mata minus selama pandemi Covid-19. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Memberikan Waktu Frekuensi Kurang Lebih 20 Detik Setiap Satu Jam pada Bayi dan Anak-Anak

Anak-anak yang lebih banyak menghabiskan waktu di gadget sebaiknya diarahkan untuk istirahat setiap satu jam sekali bekerja di gadget selama 20 detik atau lebih. Cara ini dapat membantu mengurangi kelelahan mata anak dan meminimalisir risiko mata minus.

2. Memperbanyak Aktivitas Fisik

Meski berada di dalam rumah, kita masih bisa membantu anak-anak untuk beraktivitas fisik. Kegiatan yang bisa dilakukan, seperti senam atau olahraga ringan, dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mencegah risiko mata minus.

3. Memperhatikan Pola Tidur

Orangtua juga perlu memperhatikan pola tidur anak-anak. Pemenuhan waktu tidur dan istirahat yang cukup penting untuk menjaga kesehatan mata anak-anak.

4. Memberikan Makanan Sehat

Makanan sehat juga penting untuk menjaga kesehatan mata anak-anak. Beberapa makanan yang dianjurkan, seperti ikan salmon, telur, sayuran hijau, dan buah-buahan mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan mata.

Kesimpulan

Peningkatan kasus pandemi Covid-19 dan kebiasaan baru yang dihasilkan dari situasi ini telah berdampak pada kesehatan mata anak-anak. Kita perlu memperhatikan faktor-faktor yang memicu mata minus pada anak-anak dan melakukan langkah-langkah untuk mencegahnya.

Beberapa tindakan yang bisa kita lakukan antara lain memberikan waktu istirahat yang cukup pada anak-anak, memperbanyak aktivitas fisik, memperhatikan pola tidur, dan memberikan makanan sehat. Selalu ingat, menjaga kesehatan mata anak-anak selama pandemi Covid-19 adalah tanggung jawab kita sebagai orangtua dan masyarakat.