Bisul adalah infeksi kulit berupa benjolan yang terisi nanah, yang umumnya muncul pada bagian tubuh tertentu, seperti punggung, wajah, leher, atau bokong. Namun, bagaimana jika bisul tersebut muncul di kepala? Memang, bisul di kepala seringkali tidak dianggap serius. Padahal, bila tidak ditangani dengan benar, bisul tersebut bisa menimbulkan rasa sakit dan bahkan menyebar ke area sekitarnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui penyebab bisul di kepala dan cara mengatasinya.
Penyebab Bisul di Kepala
Bisul di kepala sepertinya tidak terlalu umum dibandingkan dengan bisul di bagian tubuh lainnya. Akan tetapi, tetap penting untuk mengetahui apa saja penyebab bisul di kepala agar bisa mencegah serta mengatasinya dengan cepat dan tepat. Beberapa hal yang bisa menjadi penyebab bisul di kepala antara lain:
-
Bakteri
Bisul umumnya disebabkan oleh bakteri jenis Staphylococcus aureus yang masuk melalui pori-pori kulit dan menyebabkan iritasi. Bakteri ini sangat umum ditemukan pada kulit manusia tanpa menimbulkan masalah. Namun, bila bakteri tersebut berada di daerah yang lembab dan tidak terjaga kebersihannya, maka bisa menjadi masalah dan menyebabkan bisul. -
Infeksi kulit
Apabila kulit kepala teriritasi atau rusak, misalnya karena goresan atau luka, maka hal tersebut bisa memicu infeksi kulit, yang pada gilirannya bisa mengakibatkan bisul. -
Kondisi medis tertentu
Beberapa kondisi medis tertentu, seperti diabetes, penyakit hati, atau masalah sistem kekebalan tubuh, bisa menyebabkan seseorang lebih rentan terkena bisul, termasuk bisul di kepala. -
Kurang tidur atau stres
Kurang tidur atau stres bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga seseorang lebih rentan terinfeksi dan terkena bisul.
Cara Mengatasi Bisul di Kepala
Bisul di kepala sebaiknya diobati dengan cepat agar tidak menyebar dan memburuk. Berikut adalah beberapa cara mengatasi bisul di kepala:
1. Berkonsultasi dengan Dokter
Jika bisul di kepala terasa sangat sakit dan mengganggu aktivitas, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai. Terkadang, dokter juga mungkin akan meresepkan antibiotik untuk membantu mempercepat penyembuhan bisul di kepala.
2. Kompress Hangat
Kompress hangat bisa membantu mempercepat pecahnya bisul sehingga nanah bisa keluar dan bisul sembuh lebih cepat. Lakukan kompres hangat dengan kain bersih dan basah selama 10-15 menit beberapa kali sehari.
3. Membersihkan Kulit Kepala
Pastikan kulit kepala selalu bersih dan kering. Bila perlu, gunakan sampo khusus untuk membantu membersihkan kulit kepala. Hindari digaruk-garuk atau disapu dengan benda kasar, karena hal tersebut bisa membuat infeksi semakin parah.
4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh sangat penting untuk mencegah terjadinya bisul di kepala maupun bagian tubuh lainnya. Caranya, dengan menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, berolahraga secara teratur, dan menghindari stres.
5. Hindari Membunuh Bakteri Secara Sembarangan
Bakteri memang merupakan penyebab utama bisul di kepala dan bagian tubuh lainnya. Namun, itu bukan berarti bakteri harus dibunuh secara sembarangan. Bakteri yang hidup di kulit manusia umumnya tidak berbahaya. Malah, beberapa jenis bakteri tersebut justru bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit. Oleh karena itu, hindari menggunakan produk pembersih kulit yang mengandung antiseptik atau antibakteri secara berlebihan.
Kesimpulan
Bisul di kepala bisa menjadi masalah yang mengganggu dan bahkan menyakitkan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui penyebab bisul di kepala dan cara mengatasinya. Parahnya, bisul di kepala dapat menimbulkan infeksi yang lebih serius jika tidak diobati atau ditangani dengan tepat. Dengan menjaga kebersihan kulit kepala, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan berkonsultasi dengan dokter, bisul di kepala dapat diatasi dengan lebih efektif. Ingat, kesehatan kulit kepala harus menjadi prioritas utama untuk mencegah bisul dan masalah kulit lainnya.