Penyebab Ibu Hamil Jadi Lebih Sering Kentut

Pernahkah Anda merasa bahwa ibu hamil cenderung lebih sering kentut? Jika iya, maka jangan khawatir karena hal ini ternyata sangat umum terjadi pada ibu hamil. Menurut para ahli di bidang kesehatan, ada beberapa hal yang menjadi penyebab ibu hamil jadi lebih sering kentut. Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Apa itu Kentut?

Sebelum membahas penyebab ibu hamil jadi lebih sering kentut, ada baiknya kita membahas terlebih dahulu tentang apa itu kentut. Kentut atau flatus adalah suatu proses di mana gas (terutama gas nitrogen, oksigen, karbon dioksida, dan hidrogen) dikeluarkan dari saluran pencernaan melalui anus. Kentut dapat dihasilkan dari udara yang masuk ke dalam tubuh saat makan, minum, maupun mengunyah permen karet.

Namun, sebagian besar kentut dihasilkan oleh fermentasi makanan yang terjadi di usus besar. Saat zat-zat sisa makanan dicerna oleh bakteri di usus besar, gas-gas tertentu akan dihasilkan dan akhirnya dikeluarkan melalui anus dalam bentuk kentut.

Penyebab Ibu Hamil Jadi Lebih Sering Kentut

Lalu, apa saja penyebab ibu hamil jadi lebih sering kentut? Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan ibu hamil menjadi lebih sering kentut:

1. Hormon

Saat hamil, hormon progesteron yang diproduksi oleh plasenta menjadi lebih banyak di dalam tubuh. Progesteron berperan penting dalam mendukung kehamilan karena membantu mempertahankan rahim agar tetap rileks dan tidak menimbulkan kontraksi yang dapat membahayakan janin. Namun, hormon ini juga dapat mempengaruhi saluran pencernaan, terutama usus. Progesteron dapat membuat usus rileks dan melambatkan proses pencernaan. Sebagai akibatnya, zat-zat sisa makanan lebih lama bertahan di dalam usus besar dan lebih banyak gas yang dihasilkan. Inilah yang menyebabkan ibu hamil jadi lebih sering kentut.

2. Pola Makan

Pola makan yang buruk atau asupan makanan yang tidak seimbang juga dapat menjadi penyebab ibu hamil jadi lebih sering kentut. Makanan yang mengandung banyak serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat membantu meningkatkan kadar zat-zat sisa makanan di dalam usus besar. Hal ini membuat bakteri di usus besar lebih banyak menghasilkan gas dan sebagai akibatnya, ibu hamil menjadi lebih sering kentut.

3. Infeksi

Infeksi pada saluran pencernaan juga dapat menjadi penyebab ibu hamil jadi lebih sering kentut. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi. Saat terjadi infeksi, tubuh akan mengeluarkan zat-zat sisa yang tidak diinginkan melalui kentut atau buang air besar. Oleh karena itu, jika ibu hamil mengalami diare atau muntah-muntah, maka kemungkinan besar ia akan lebih sering kentut.

4. Kelebihan Gas di Usus

Terakhir, penyebab ibu hamil jadi lebih sering kentut adalah kelebihan gas di dalam usus. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti mengunyah permen karet atau minum minuman berkarbonasi. Selain itu, faktor stres atau cemas juga dapat menyebabkan pembentukan gas yang lebih banyak di dalam usus. Kelebihan gas di dalam usus kemudian akan dikeluarkan melalui kentut sebagai cara tubuh untuk menghilangkan gas tersebut.

Cara Mengurangi Frekuensi Kentut pada Ibu Hamil

Meskipun sangat umum terjadi pada ibu hamil, terkadang seringnya kentut dapat mengganggu kenyamanan dan kepercayaan diri. Oleh karena itu, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi frekuensi kentut pada ibu hamil:

1. Mengonsumsi Makanan Rendah Gas

Kurangi makanan-makanan yang dapat menyebabkan gas di dalam usus seperti kacang-kacangan, brokoli, kol, dan buncis. Sebaliknya, konsumsilah makanan rendah gas seperti ayam, ikan, kentang, dan roti.

2. Mengunyah Perlahan

Ketika makan, usahakan untuk mengunyah makanan dengan perlahan dan tidak terburu-buru. Hal ini dapat membantu mengurangi insang angin pada saluran pencernaan.

3. Melakukan Olahraga Ringan

Olahraga ringan seperti berjalan kaki atau yoga dapat membantu memperlancar pencernaan dan mengurangi frekuensi kentut pada ibu hamil.

4. Menghindari Minuman Berkarbonasi

Hindari minuman berkarbonasi seperti soda atau air bersoda karena dapat membuat gas di dalam saluran pencernaan semakin banyak.

5. Memperbanyak Minum Air Putih

Minum air putih yang cukup dapat membantu menghilangkan gas di dalam saluran pencernaan dan mencegah dehidrasi.

Kesimpulan

Pada dasarnya, kentut adalah proses alami yang muncul ketika gas keluar dari saluran pencernaan melalui anus. Namun, seringnya kentut dapat menjadi masalah jika mengganggu kondisi kesehatan atau kepercayaan diri. Pada ibu hamil, kehamilan yang dirayakan dapat membuat tubuh menjadi lebih sering kentut akibat hormon progesteron yang lebih banyak, pola makan yang buruk, infeksi, dan kelebihan gas di usus. Oleh karena itu, untuk mengurangi frekuensi kentut pada ibu hamil dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan rendah gas, mengunyah makanan dengan perlahan, melakukan olahraga ringan, menghindari minuman berkarbonasi, dan meminum air yang cukup. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu ibu hamil memahami penyebab dan cara mengurangi frekuensi kentut.