Penyebab Mata Bayi Kuning: Gejala dan Pengobatan

Bayi kuning atau yang dikenal dengan istilah medis "jaundice" merupakan suatu kondisi medis yang umum terjadi pada bayi baru lahir. Kondisi ini terjadi karena kadar bilirubin dalam tubuh bayi belum dapat diproses dengan baik oleh hati. Bilirubin yang bertumpuk dalam tubuh bayi dapat menyebabkan warna kulit dan bagian tubuh lainnya seperti putih mata menjadi kuning. Pada artikel kali ini, kita akan membahas penyebab mata bayi kuning dan cara pengobatannya.

Penyebab Mata Bayi Kuning

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mata bayi kuning disebabkan oleh kadar bilirubin yang tinggi dalam tubuh bayi. Berikut ini beberapa faktor yang dapat menyebabkan kadar bilirubin meningkat dalam tubuh bayi:

Faktor Genetik

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa faktor genetik dapat menjadi salah satu penyebab kadar bilirubin tinggi pada bayi. Misalnya, ketika salah satu atau kedua orang tua bayi memiliki riwayat penyakit hemolitik yang menyebabkan penghancuran sel darah merah yang lebih cepat dari biasanya, maka kemungkinan bayi akan mengalami jaundice juga akan lebih besar.

Masalah dalam Produksi Bilirubin

Saat sel darah merah rusak, tubuh akan mengeluarkan zat yang disebut bilirubin. Bilirubin kemudian diangkut ke hati dan diproses menjadi garam empedu yang dikeluarkan dari tubuh lewat feses. Jika produksi bilirubin terganggu, kompleksitas pemrosesan bilirubin dalam tubuh bayi akan semakin tinggi. Sehingga produksi bilirubin yang terlalu banyak atau tidak cukup dalam tubuh bayi dapat menyebabkan jaundice.

Faktor Imaturitas Hati

Hati bayi baru lahir belum sepenuhnya matang dan belum optimal dalam memproses bilirubin. Oleh karena itu, bayi yang lahir prematur memiliki risiko lebih besar dalam mengalami jaundice. Selain itu, bayi yang dilahirkan dari ibu dengan kelainan darah, hepatitis, atau gangguan tiroid juga berisiko mengalami jaundice.

Gejala Mata Bayi Kuning

Selain putih mata yang kuning, terdapat gejala atau tanda jaundice lainnya pada bayi. Beberapa di antaranya adalah:

  • Kulit kepala dan wajah bayi terlihat kuning.
  • Bayi cenderung tidur terus-menerus sehingga sulit untuk terbangun saat waktu menyusu tiba.
  • Bayi menjadi rewel dan sulit untuk menenangkannya.
  • Bayi mengalami peningkatan frekuensi buang air besar atau pipis.

Jika bayi menunjukkan tanda-tanda tersebut, ada baiknya segera dibawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang cepat.

Cara Pengobatan Mata Bayi Kuning

Sebelum melakukan pengobatan mata bayi kuning, dokter akan melakukan tes bilirubin terlebih dahulu untuk mengetahui kadar bilirubin dalam tubuh bayi. Pada kasus tertentu, dokter mungkin akan merekomendasikan rawat inap untuk memantau kondisi bayi secara intensif.

Beberapa tindakan pengobatan yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan mata bayi kuning di antaranya:

Fototerapi

Fototerapi merupakan tindakan pengobatan mata bayi kuning dengan exposre sinar lampu biru yang bertujuan untuk menurunkan kadar bilirubin dalam tubuh bayi. Jarang sekali terjadi efek samping dari tindakan ini.

Pemberian Obat-obatan

Dalam kondisi tertentu, dokter mungkin akan merekomendasikan pemberian obat-obatan untuk membantu mengurangi kadar bilirubin dalam tubuh bayi.

Konsumsi ASI

ASI (air susu ibu) dapat membantu menurunkan kadar bilirubin dan juga mengoptimalkan fungsi hati bayi. Konsultasikan dengan dokter mengenai cara penyusuan bayi untuk mengoptimalkan kandungan ASI dalam tubuh bayi.

Menghindari Mata Bayi Kuning

Mata bayi kuning dapat dihindari dengan cara-cara yang sederhana, di antaranya :

  • Menjaga pola pemberian ASI yang teratur dan cukup.
  • Memastikan bayi terkena sinar matahari pagi.
  • Sering memompa ASI untuk merangsang produksi ASI agar tetap cukup meski bayi belum mau menyusu.
  • Melakukan pemeriksaan ke dokter teratur terutama jika bayi memilki faktor risiko tertentu.
  • Perbanyak pembacaan dan konsultasi mengenai perawatan bayi baru lahir.

Kesimpulan

Mata bayi kuning biasanya merupakan kondisi medis yang umum dialami oleh bayi baru lahir. Penyebab utama kondisi ini adalah kadar bilirubin dalam tubuh bayi yang tinggi. Beberapa faktor yang bisa memicu terjadinya kondisi ini antara lain masalah dalam produksi bilirubin, faktor genetik, dan imaturitas hati bayi. Selain itu, mata bayi kuning juga bisa dihindari dengan beberapa cara yang sederhana seperti menjaga pola pemberian ASI yang teratur dan cukup serta memastikan bayi terkena sinar matahari pagi.

Jika bayi menunjukkan gejala-gejala yang merisaukan dan tidak kunjung membaik, segera konsultasikan pada tenaga medis terdekat untuk mendapatkan tindakan pengobatan yang sesuai. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para orang tua yang memiliki bayi baru lahir.