Pro Kontra Euthanasia: Apa yang Harus Diketahui Sebelum Memutuskan

Euthanasia telah menjadi topik perdebatan yang panjang. Terlepas dari berbagai sudut pandang dan pandangan moral, hal ini tetap menjadi pertanyaan tentang pilihan hidup yang layak. Di sisi satu, orang menyatakan hak untuk memilih kematian dengan tenang dan martabat. Di sisi lain, banyak yang berpendapat bahwa membunuh diri sendiri atau meminta seseorang untuk melakukannya tidaklah pantas, baik secara moral maupun hukum.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci pro dan kontra euthanasia, untuk membantu Anda memahami, jika suatu saat nanti tiba-tiba mengalami kondisi yang sulit, apakah mau menentukan pilihan euthanasia atau tidak.

Pengertian Euthanasia

Euthanasia adalah tindakan seseorang dalam mengakhiri hidup secara cepat dan tanpa rasa sakit. Ada dua jenis euthanasia:

  • Voluntary active euthanasia, ketika seseorang memberikan pihak terkait persetujuan sebelum membunuh dirinya sendiri.

  • Involuntary active euthanasia, ketika seseorang tidak dapat memberikan persetujuan dan dibunuh oleh pihak lain sesuai perintah dari seseorang atau keluarganya.

Selain dua jenis tersebut, ada juga tindakan lain dalam euthanasia:

  • Assisted suicide (bunuh diri yang dibantu), ketika seseorang meminta bantuan agar dapat mengakhiri hidupnya sendiri.

  • Passive euthanasia (euthanasia pasif), ketika proses pengobatan dihentikan dan seseorang diserahkan pada kemampuan alam untuk mengakhiri kenyataannya.

Masing-masing jenis euthanasia memiliki resiko yang berbeda, dan secara medis menimbulkan pertanyaan kritis dan insentif.

Pro Euthanasia

Jika Anda patut memilih euthanasia daripada hidup dengan penderitaan, inilah argumen kuat yang dapat Anda tuntut.

1. Memperoleh martabat saat mengakhiri hidup

Memperoleh martabat dalam keadaan sekarat adalah hal yang penting bagi banyak orang. Secara umum, euthanasia memberikan cara yang dapat dikontrol ketika mengakhiri hidupnya sehingga lebih dapat memperoleh kesan martabat.

2. Hak untuk memilih

Euthanasia memungkinkan orang untuk memilih saat dan bagaimana hidupnya berakhir. Banyak yang merasa bahwa sangat penting bagi mereka untuk mempertahankan kendali atas keputusan-keputusan dalam hidup mereka, termasuk memilih bagaimana mereka meninggal.

3. Mengakhiri penderitaan atau penyakit yang tak tertahankan

Mengakhiri penderitaan atau penyakit yang tak tertahankan adalah argumen utama dalam mendukung euthanasia. Seringkali langkah terakhir memang merupakan jalan satu-satunya bagi mereka yang menderita sakit dan tidak mampu merasakan kelegaan.

4. Meringankan tekanan keluarga

Keluarga biasanya akan mengalami tekanan dan kesulitan ketika melihat orang yang mereka sayangi menderita. Euthanasia dapat membantu meringankan beban keluarga ketika tidak memiliki cara lain untuk mengurangi penderitaan orang yang mereka sayangi.

Kontra Euthanasia

Namun, terlepas dari segala pro euthanasia di atas, ada juga argumen kuat yang mendukung sisi kontra euthanasia.

1. Tidak sesuai hukum

Banyak negara melarang euthanasia. Melaksanakannya dapat dianggap sebagai tindak pidana, terutama jika dilakukan tanpa persetujuan dari pihak keluarga atau dari sang pasien itu sendiri.

2. Etika dan moralitas

Banyak orang berpendapat bahwa euthanasia tidak pantas dilakukan karena melanggar etika dan norma-norma moral. Bahkan agama-agama tertentu juga melarang euthanasia.

3. Bahaya penyelewengan

Euthanasia dapat menimbulkan masalah psikologis pada orang-orang yang terlibat di dalamnya. Sebelumnya, perlu dibahas dengan seksama tentang bagaimana prosedur dan tata tertib euthanasia agar mencegah penyelewengan dan masalah hukum di masa mendatang.

4. Euthanasia pasif lebih dibenarkan

Euthanasia pasif lebih diakui secara moral daripada euthanasia aktif. Euthanasia pasif tidak menghapus kesempatan bagi seseorang untuk hidup, begitu juga dengan hak asasi manusia.

Apa yang Harus Diperhatikan?

Apapun pilihan Anda dalam pertanyaan "pro kontra euthanasia", hal yang harus dipahami adalah memastikan bahwa kehidupan Anda bernilai dan layak untuk dijalani. Semua keputusan harus dibuat dengan hati-hati dan dengan mempertimbangkan terhadap para ahli dan keluarga.

Sebelum memutuskan tindakan euthanasia, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter dan orang yang mengerti tentang psikologis dan etika. Selain itu, penting juga untuk mempelajari lebih lanjut tentang hukum euthanasia di negara tempat Anda tinggal (jangan lupa, ini bisa berbeda-beda di negara lain).

Kesimpulan

Pro kontra euthanasia dapat menjadi bahan pertimbangan yang rumit. Apa yang bagus bagi seseorang mungkin tidak baik untuk orang lain. Namun, keputusan euthanasia harus dibuat dengan hati-hati, dan mempertimbangkan semuanya di atas.

Tidak ada yang benar atau salah dalam memutuskan apakah euthanasia itu benar atau tidak. Yang terpenting adalah memastikan bahwa kita memiliki kontrol atas kehidupan kita sendiri dan tidak mudah terbawa arus dalam situasi mendesak, kecuali sudah sangat mengancam kehidupan Anda secara fisik dan psikologis.