Simak Tips Meredakan Kesemutan Saat Hamil untuk Para Bunda

Saat hamil, perubahan hormonal dan peningkatan berat badan menyebabkan banyak perubahan dalam tubuh seorang wanita. Salah satu masalah yang sering timbul selama kehamilan adalah kesemutan. Kesemutan adalah sensasi mati rasa atau kesulitan merasakan sentuhan di tubuh. Ini adalah gejala umum yang terjadi pada hamil karena gangguan saraf yang disebabkan oleh bertambahnya tekanan pada saraf. Namun, jangan khawatir, bunda dapat mengikuti beberapa tips meredakan kesemutan saat hamil.

Apa Yang Menyebabkan Kesemutan Saat Hamil?

Seperti yang telah disebutkan di atas, kesemutan selama kehamilan disebabkan oleh bertambahnya tekanan pada saraf. Ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti:

  1. Peningkatan Berat Badan

Selama kehamilan, biasanya terjadi peningkatan berat badan yang signifikan. Hal ini dapat menimbulkan tekanan pada saraf dan menimbulkan kesemutan.

  1. Tekanan pada Saraf Punggung Bawah

Tekanan pada saraf punggung bawah dapat terjadi selama kehamilan karena pertumbuhan janin yang membuat rahim semakin membesar. Tekanan ini dapat menyebabkan kesemutan pada kaki, kaki bawah, daerah panggul, dan bokong.

  1. Perubahan Hormonal

Perubahan hormonal selama kehamilan juga dapat menyebabkan kesemutan. Hormon progesteron yang lebih tinggi dari biasanya dapat menyebabkan pembengkakan di sekitar saraf, dan hal ini dapat menyebabkan kesemutan.

Tips Meredakan Kesemutan Saat Hamil

Untuk membantu meredakan kesemutan selama kehamilan, bunda dapat mengikuti tips berikut:

1. Olahraga dan Peregangan

Olahraga ringan dan peregangan selama kehamilan dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf dan membantu meningkatkan sirkulasi darah. Ini dapat membantu mengurangi kesemutan yang disebabkan oleh tekanan pada saraf. Bunda dapat mengikuti program olahraga kehamilan yang dirancang khusus oleh dokter kandungan.

2. Posisi Tubuh yang Nyaman

Posisi tidur yang nyaman dan posisi duduk yang baik dapat membantu mengurangi kesemutan pada kaki dan kaki bawah. Sebaiknya tidur pada sisi kiri, karena ini dapat membantu mengurangi tekanan pada vena utama dan meningkatkan sirkulasi darah ke janin. Berbaring pada sisi kanan juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah.

3. Hindari Tekanan Berlebih pada Saraf

Hindari duduk atau berdiri terlalu lama pada satu lokasi yang dapat menimbulkan tekanan pada saraf. Selalu pastikan untuk mengganti posisi tubuh setiap 30 menit, dan hindari duduk dengan kaki bersilang. Benda berat juga dapat menimbulkan tekanan pada saraf, sebaiknya hindari kesibukan yang dapat memicu kesemutan.

4. Terapi Panas dan Dingin

Terapi panas dan dingin dapat membantu meredakan kesemutan pada kaki dan kaki bawah. Bunda dapat mencoba perendaman kaki dalam air hangat dan air dingin secara bergantian, ini dapat meningkatkan sirkulasi darah. Selain itu, bunda juga dapat menggunakan bantal pemanas pada daerah yang terkena kesemutan.

5. Asupan Makanan Sehat

Asupan makanan seimbang sangat penting saat hamil. Bunda harus memastikan asupan makanan yang cukup dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan protein. Konsumsi air yang cukup juga dapat membantu mengurangi kesemutan.

6. Pijat Ringan

Pijat ringan dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi tekanan pada saraf. Bunda dapat meminta bantuan suami atau ahli pijat profesional untuk memijat kaki dan kaki bawah.

Kesimpulan

Kesemutan selama kehamilan adalah masalah yang umum, namun, tidak perlu khawatir karena bunda dapat mengikuti tips yang telah disebutkan untuk membantu meredakan kesemutan. Ingatlah bahwa kesemutan yang berlebihan atau persisten dapat menjadi tanda masalah serius, sebaiknya segera hubungi dokter kandungan untuk mengetahui penyebab yang mendasarinya.

Jangan lupa selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum mencoba tips meredakan kesemutan saat hamil, terutama jika bunda memiliki riwayat medis atau jika terjadi kesemutan yang sering terjadi. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu bunda dalam menjalani kehidupan selama kehamilan.