Tersetrum adalah pengalaman yang tidak menyenangkan saat kita tersentuh oleh arus listrik. Walaupun tersetrum biasanya tidak menyebabkan cedera serius, namun pengalaman tersebut dapat merusak peralatan elektronik dan bahkan bisa berpotensi menyebabkan kematian bagi manusia. Nah, apa yang sebenarnya menyebabkan tersetrum saat bersentuhan dengan alat elektronik atau sumber arus listrik lainnya? Dalam artikel ini kita akan membahas faktor-faktor yang berkontribusi pada tersetrum dan cara mencegahnya.
Arus Listrik dan Tersetrum
Arus listrik adalah aliran elektron yang bergerak dari titik yang potensial listriknya tinggi ke titik yang potensial listriknya rendah. Kondisi seperti ini dapat terjadi jika terdapat perbedaan tegangan listrik pada dua titik yang berbeda. Ketika kita bersentuhan dengan perangkat elektronik atau sumber arus listrik, seperti stop kontak atau kawat terbuka, kita dapat menjadi bagian dari jalur arus listrik tersebut, kemudian arus listrik akan mengalir dari satu titik ke titik yang lainnya.
Faktor yang Mempengaruhi Risiko Tersetrum
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi risiko terkena tersetrum, antara lain:
Tegangan Listrik
Semakin tinggi tegangan listrik, semakin besar juga kemungkinan kita untuk mengalami tersetrum. Misalnya, tegangan listrik rumah tangga biasanya berkisar antara 220-240 volt, yang lebih rendah dibandingkan dengan tegangan listrik aliran tinggi di jaringan listrik umum. Oleh karena itu, risiko tersetrum di rumah tangga seharusnya lebih rendah dibandingkan risiko tersetrum di jaringan listrik umum. Meskipun demikian, tersetrum di rumah tangga juga dapat terjadi jika kita tidak berhati-hati saat menggunakan peralatan elektronik yang hanya menggunakan voltase rendah.
Kondisi Kulit
Kondisi kulit atau kelembaban kulit dapat mempengaruhi risiko tersetrum. Kulit yang kering atau berkerak dapat mengurangi hambatan listrik yang diberikan tubuh. Hal ini dapat mempermudah aliran listrik melalui tubuh dan meningkatkan risiko tersetrum. Sebaliknya kulit yang lembab dapat menyediakan hambatan yang lebih tinggi dan mengurangi risiko tersetrum.
Arus Listrik yang Mengalir
Semakin besar arus listrik yang mengalir melalui tubuh, semakin berbahaya dampak yang ditimbulkan. Arus listrik yang besar dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh, bahkan mematikan fungsi organ dalam tubuh.
Waktu Kontak
Durasi waktu kontak dengan sumber arus listrik juga dapat mempengaruhi dampak tersetrum yang dirasakan. Tersetrum yang begitu singkat mungkin hanya dirasakan sebagai sensasi geli atau mati rasa, sedangkan waktu kontak yang lebih lama dapat menyebabkan cedera serius pada tubuh.
Cara Mencegah Tersetrum
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah tersetrum adalah sebagai berikut:
Gunakan Peralatan yang Aman
Pastikan bahwa peralatan listrik yang digunakan dalam keadaan baik dan dilengkapi dengan pelindung listrik sesuai standar keselamatan. Gunakan perangkat pelindung listrik seperti steker atau rangkaian listrik yang sudah dilengkapi sistem residensial arus bocor (Residual Current Device/RCD) untuk melindungi dari tersetrum.
Pastikan Kondisi Kulit
Pastikan kulit dalam kondisi lembab sehingga dapat menawarkan hambatan yang lebih tinggi terhadap arus listrik. Menghindari kontak dengan dunia listrik dalam kondisi kulit yang kering.
Hindari Kontak Langsung dengan Sumber Listrik
Hindari melakukan kontak langsung dengan sumber arus listrik, termasuk kabel atau terminal listrik. Jangan pernah menarik stop kontak dengan cara menarik kabelnya.
Jangan Terburu-Buru
Jangan terburu-buru dalam menggunakan peralatan listrik. Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah terjadinya tersetrum yang terkait dengan peralatan listrik:
- Tidak menggunakan peralatan listrik dalam kondisi celah atau rusak.
- Tidak memperbaiki peralatan listrik yang rusak tanpa pengawasan ahli listrik.
- Tidak mengenakan perhiasan atau jam tangan berbahan logam saat memasak dan melakukan aktivitas sehari-hari lainnya yang berkaitan dengan listrik.
Pelajari Cara Menanganinya
Pelajari cara menangani peralatan listrik dengan benar dan sesuai dengan instruksi yang diberikan. Pastikan diri memahami bagaimana cara memasang perangkat listrik dan petunjuk penggunaaanya.
Kesimpulan
Apapun penyebabnya, tersetrum saat bersentuhan dengan alat listrik dapat sangat berbahaya bagi manusia. Namun, dengan melakukan tindakan pencegahan dan berhati-hati dalam menggunakan peralatan listrik, risiko tersetrum dapat diperkecil. Selalu pastikan bahwa peralatan listrik yang digunakan adalah aman dan sesuai dengan spesifikasinya, kulit dalam kondisi lembab, hindari kontak langsung dengan sumber arus listrik, dan pelajari cara menanganinya dengan benar. Semua tindakan pencegahan tersebut dapat membantu kita menjaga keselamatan dan kesehatan dari bahaya tersetrum.