Berbicara tentang kehamilan, banyak pertanyaan yang muncul di pikiran ibu hamil. Salah satunya adalah usia kandungan yang ideal untuk melakukan perjalanan dengan pesawat. Seiring dengan perkembangan teknologi dan transportasi, naik pesawat telah menjadi salah satu cara transportasi paling populer dan efisien dalam perjalanan jarak jauh.
Namun, banyak ibu hamil yang khawatir tentang keamanan kesehatannya dan janinnya saat melakukan perjalanan dengan pesawat. Usia kandungan yang ideal dan aman untuk naik pesawat menjadi sebuah pertanyaan yang sering diajukan oleh ibu hamil.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang usia kandungan ibu hamil yang ideal dan aman serta tips-tips untuk melakukan perjalanan dengan pesawat yang aman bagi ibu hamil.
Usia Kandungan Ibu Hamil yang Ideal untuk Naik Pesawat
Sebagai seorang ibu hamil, ada saat-saat yang lebih aman untuk melakukan perjalanan dengan pesawat. Perjalanan dengan pesawat pada trimester kedua kehamilan dianggap paling aman oleh para ahli kesehatan.
Pada trimester kedua, yaitu pada usia kehamilan 14 hingga 27 minggu, janin sudah lebih besar dan tidak terlalu rentan terhadap terganggunya sirkulasi darah. Ibu hamil juga sudah lebih stabil dalam perubahan hormon dan tidak merasa begitu lelah dan mual-mual seperti pada trimester pertama.
Beberapa maskapai penerbangan mengharuskan surat keterangan dari dokter agar ibu hamil dapat naik pesawat pada usia kandungan yang lebih dari 28 minggu atau 7 bulan. Hal ini ditujukan untuk menghindari risiko yang mungkin timbul dari perjalanan udara seperti trombosis atau kelahiran prematur.
Tips Aman Naik Pesawat bagi Ibu Hamil
Selain mengetahui usia kandungan yang ideal untuk naik pesawat, ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin selama penerbangan:
1. Konsultasi dengan dokter
Sebelum melakukan perjalanan udara, konsultasikan dengan dokter kandungan terlebih dahulu. Para ahli kesehatan akan memberikan panduan dan rekomendasi mengenai perjalanan udara yang aman bagi ibu hamil.
2. Pilih tempat duduk yang tepat
Pilihlah tempat duduk yang nyaman dan memungkinkan ibu hamil untuk bergerak seperti tempat duduk di lorong. Tempat duduk yang di samping dinding pesawat akan membuat ruang duduk menjadi lebih sempit dan tidak nyaman bagi ibu hamil.
3. Konsumsi air yang cukup
Konsumsi air yang cukup selama perjalanan menjadi sangat penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mencegah risiko dehidrasi. Hindari minuman yang mengandung alkohol, kafein atau sangat manis yang hanya membuat tubuh kekurangan cairan.
4. Beristirahat sempurna
Beristirahat lah sempurna sebelum melakukan perjalanan dengan pesawat dan berjalan-jalan di sekitar kabin selama penerbangan untuk menjaga sirkulasi darah tetap lancar dan mencegah trombosis.
5. Gunakan Sabuk Pengaman Selama di Pesawat
Jangan lupakan penggunaan sabuk pengaman saat di pesawat. Sabuk pengaman sangat penting untuk menjaga keamanan ibu hamil dan janin selama penerbangan. Ikuti instruksi dari awak kabin dan memastikan sabuk pengaman di ikat dengan benar.
6. Siapkan Obat-obatan
Bawa obat-obatan yang diperlukan selama penerbangan seperti obat mual atau paracetamol. Hal ini akan membantu mengurangi gejala yang mungkin muncul selama penerbangan.
Kesimpulan
Perjalanan udara dengan pesawat dapat menjadi pilihan yang tepat bagi para ibu hamil yang ingin melakukan perjalanan jarak jauh. Namun, perjalanan yang aman dan nyaman tentu saja sangat penting untuk kesehatan ibu dan janin. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui usia kandungan dan mempersiapkan diri dengan baik untuk perjalanan dengan pesawat agar perjalanan Anda lebih aman dan nyaman.