Plasenta Previa adalah salah satu penyebab utama pendarahan pada masa kehamilan. Kondisi ini terjadi ketika plasenta menempel pada bagian bawah rahim yang menutupi seluruh atau sebagian leher rahim. Kondisi ini memerlukan pengobatan yang serius karena dapat berdampak buruk bagi ibu dan janin yang dikandungnya. Berikut adalah cara menangani plasenta previa di masa kehamilan.
Gejala Plasenta Previa
Gejala plasenta previa pada awalnya adalah pendarahan yang tidak normal saat hamil. Pendarahan dapat bervariasi dalam jumlah dan intensitasnya. Pendarahan ini mungkin timbul dengan sendirinya atau sebagai akibat dari aktivitas tertentu, misalnya berjalan atau berhubungan seksual. Selain pendarahan, gejala lain dari plasenta previa adalah nyeri perut, kontraksi, dan tekanan pada panggul.
Perawatan Plasenta Previa
Perawatan untuk plasenta previa tergantung pada tingkat keparahan dan tahap kehamilan. Ketika diagnosis plasenta previa dibuat, seorang ibu hamil harus segera mengunjungi dokter untuk memulai pengobatan. Berikut langkah-langkah perawatan yang umum dilakukan dalam penanganan plasenta previa pada masa kehamilan.
Istirahat Total
Istirahat total sebaiknya dilakukan oleh ibu hamil dengan plasenta previa pada tahap awal kehamilan. Ibu hamil perlu menghindari aktivitas fisik yang membuatnya lelah. Aktivitas sehari-hari seperti membersihkan rumah, memasak, dan berbelanja harus dihindari karena dapat meningkatkan risiko pendarahan.
Rawat Inap di Rumah Sakit
Ibu hamil dengan plasenta previa seringkali harus dirawat di rumah sakit sampai kelahiran bayi. Ini karena kondisi ini dapat berubah sewaktu-waktu. Di rumah sakit, ibu hamil dapat menerima perawatan medis yang lengkap dan ketika dibutuhkan, dapat segera diberikan dengan cepat.
Pemberian Transfusi Darah
Jika ibu hamil mengalami pendarahan parah, dokter mungkin akan meresepkan pengobatan transfusi darah. Transfusi darah dapat membantu menggantikan cairan dan sel darah merah yang hilang selama pendarahan.
Pengobatan dengan Obat-obatan
Obat-obatan biasanya hanya diresepkan jika pendarahan terjadi pada tahap kehamilan yang lebih tua. Obat-obatan ini bertujuan untuk menghentikan pendarahan atau memperlambatnya. Ini dapat membantu memastikan bahwa kehamilan tetap stabil dan bayi tidak terlalu dini.
Persalinan Sesar
Jika plasenta previa menyebabkan pendarahan yang banyak, dokter mungkin memutuskan untuk melakukan persalinan sesar. Jika pendarahan cukup parah, dokter mungkin memutuskan untuk melakukan persalinan sesar early term, bahkan ketika janin belum siap untuk lahir. Hal ini bertujuan untuk menyelamatkan ibu dan anak.
Pencegahan Plasenta Previa
Saat ini belum ada cara pasti untuk mencegah terjadinya plasenta previa. Namun, langkah-langkah berikut dapat membantu mengurangi risiko terjadinya plasenta previa:
Gaya Hidup Sehat
Menerapkan gaya hidup sehat bisa membantu mengurangi risiko plasenta previa. Ini meliputi mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari obat-obatan dan alkohol.
Pemeriksaan Kehamilan Berkala
Pemeriksaan kehamilan yang rutin dapat membantu menemukan plasenta previa pada tahap awal dan mengambil tindakan yang diperlukan segera.
Hindari Berhubungan Seksual
Berhubungan seksual dapat meningkatkan risiko terjadinya pendarahan. Hindari berhubungan seksual selama masa kehamilan untuk mencegah terjadinya plasenta previa.
Kesimpulan
Plasenta previa dapat berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. Oleh karena itu, penting untuk segera mengambil tindakan jika gejala muncul. Perawatan plasenta previa tergantung pada tingkat keparahan dan tahap kehamilan. Istirahat total, pengobatan dengan obat-obatan, pemberian transfusi darah, dan persalinan sesar adalah beberapa perawatan yang dapat dilakukan. Pencegahan plasenta previa meliputi gaya hidup sehat, pemeriksaan kehamilan yang rutin, dan menghindari berhubungan seksual. Selalu berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami masalah kehamilan dan menerapkan gaya hidup sehat selama masa kehamilan adalah hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi.