LDM dengan Suami Saat Hamil: Simak 7 Tips Agar Bisa Mandiri Jalani Kehamilan

Saat hamil, menjadi sangat penting untuk menjaga kesehatan serta kebugaran tubuh. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh dan mempererat hubungan dengan suami adalah dengan melakukan LDM atau laku dhewe masang-masing.

Namun, banyak sekali yang bertanya apakah aman untuk melakukan LDM saat hamil? Jawabannya adalah, asalkan dilakukan dengan benar dan hati-hati, LDM saat hamil sangat aman dilakukan. Bahkan, melakukan LDM dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Namun, sebelum memulai LDM, perhatikan tips-tips berikut agar bisa mandiri dan jalani kehamilan dengan lebih baik.

1. Komunikasikan dengan Suami

Sebelum memulai LDM, pastikan untuk berbicara dengan suami Anda terlebih dahulu. Jelaskan mengenai manfaat dari LDM dan pastikan suami Anda sudah mengerti bagaimana melakukan LDM dengan benar dan hati-hati. Komunikasi yang baik akan membantu meminimalkan risiko cedera atau kejadian yang tidak diinginkan.

2. Pilih Posisi yang Aman

Saat hamil, ada beberapa posisi yang sebaiknya dihindari seperti posisi terlentang atau terlalu banyak gerakan yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Pilih posisi yang nyaman serta aman untuk Anda dan janin yang sedang dikandung. Contohnya, posisi duduk atau bersandar agar bisa melakukan gerakan yang lembut.

3. Hindari Tekanan pada Perut

Saat melakukan LDM, pastikan tidak ada tekanan yang diberikan pada perut. Hal ini sangat penting untuk menghindari risiko yang mungkin terjadi pada janin yang sedang dikandung. Gunakan bantal atau handuk untuk menyokong perut selama sesi LDM.

4. Camkan Teknik Pernapasan

Teknik pernapasan penting untuk mengurangi stres dan memperkuat koneksi emosional antara suami dan istri. Pastikan untuk menginstruksikan suami Anda tentang teknik pernapasan yang baik dan benar agar sesi LDM lebih efektif.

5. Lakukan LDM dengan Lembut

Pastikan semua gerakan yang dilakukan lembut dan tidak memaksakan diri. Hindari gerakan yang terlalu keras atau terlalu tajam untuk menghindari risiko cedera.

6. Jangan Terlalu Lama Melakukan Pijatan

Saat hamil, pengunaan energi dan tenaga akan lebih tinggi dibandingkan ketika tidak hamil. Oleh karena itu, pastikan untuk tidak melakukan LDM terlalu lama atau terlalu lelah. Batasi waktu LDM hanya selama beberapa menit agar terasa nyaman bagi kedua belah pihak.

7. Dapatkan Sesi LDM dari Terapis yang Berpengalaman

Jika Anda merasa kurang yakin atau tidak cukup ahli dalam melakukan LDM, konsultasikan dengan terapis yang berpengalaman. Terapis yang berpengalaman akan tahu teknik-teknik yang aman dan tepat saat melakukan LDM pada wanita hamil.

Dalam kesimpulan, melakukan LDM sangat baik dilakukan saat hamil untuk membantu menjaga kesehatan dan mempererat hubungan dengan suami. Namun, pastikan untuk memperhatikan tips-tips di atas agar bisa mandiri dan jalani kehamilan dengan lebih baik serta sehat. Jangan lupa untuk tetap konsultasikan dengan dokter jika ada masalah atau kekhawatiran selama kehamilan.